ruangluas.com – Apakah Anda pernah mendengar Perry Chen pendiri Kickstarter? Sebuah website yang mendanai karya-karya kreatif dan pebisnis UMKM. Seperti apa kisah suksesn Perry Chen?
Rubrik Finansialku
Kisah Sukses Perry Chen, Pendiri Kickstarter
Perry Chen, adalah seorang seniman yang berasal dari New York, dan dikenal sebagai salah satu pendiri platform pendanaan crowdfunding Kickstarter. Platform tersebut diluncurkan oleh Perry Chen pada tahun 2009, bersama co-foundernya Yancey Strickler dan Charles Adler.
[Baca Juga: Kisah Sukses Mark Zuckerberg pendiri Facebook]
Perry Chen adalah alumnus dari Hunter Collage High School di kota New York. Perry Chen tumbuh dan dibesarkan di kota New York dan New Orleans. Perry Chen sempat bekerja di dunia music dan mendirikan galeri pertamanya Southfirst pada tahun 2001. Perry Chen juga masuk bergabung dalam TED Fellow pada tahun 2010 dan masuk dalam 100 orang yang paling berpengaruh pada tahun 2013.
Ide bisnis Kickstarter pertama kali terpikirkan oleh Perry dan akhirnya Perry Chen mendirikan perusahaan Kickstarter dan menjadi CEO hingga tahun 2013. Kemudian jabatan SEO diserahkan kepada Yancey. Sebelumnya Yancey menjabat posisi kepala komunitas dan kepala komunikasi di Kickstarter.
Apa itu Kickstarter.com?
Kickstarter.com adalah perusahaan pendanaan crowdfunding berbasiskan di kota New York. Didirikan pada tahun 2009 dan berfokus pada mendanai proyek-proyek kreatif.
Crowdfunding adalah jenis pendanaan dengan meminta bantuan dari kerumunan orang (crowd) untuk mendanai (funding) atau mendonasi sejumlah uang untuk kebutuhan tertentu (proyek profit atau non profit), bisa dengan imbalan (rewards) atau tanpa imbalan tertentu. Di Amerika sendiri tumbuh banyak website serupa, setelah Kickstarter.com tumbuh dan menjadi sukses.
[Baca Juga: Top 10 Situs Crowdfunding untuk Membantu Pendanaan]
Dikabarkan Kickstarter sudah mengumpulkan pendanaan hingga lebih dari US$ 10 juta dari para Backers, termasuk perusahaan-perusahaan ventura dan angel investors. Selain di Amerika, Kickstarter mulai membuka cabang di beberapa negara seperti United Kingdom (mulai 31 Oktober 2012), Kanada (9 September 2013), Australia dan New Zealand (13 November 2013), Denmark, Irlandia, Norwegia, Swedia (15 September 2014), Spanyol (19 Mei 2015) dan Singapura serta Hongkong (31 Agustus 2016).
Berikut ini salah satu tampilan website kickstarter.com
Jika Anda perhatikan tampilan website Kickstarter (seperti gambar di atas), maka Anda akan tahu skema kerjanya. Pertama-tama seseorang membuat penjelasan mengenai proyek yang sedang dijalankan. Contoh seorang artis bernama Chris Gore yang ingin meminta bantuan pendanaan proyeknya berjudul Save Film Threat. Proyeknya membutuhkan dana sebesar US$ 37.500 dan berita baiknya sudah ada pendanaan sebesar US$ 49.203. Artinya proyek Chris Gore dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Apa yang terjadi misalkan pendanaan tidak mencukupi dana yang dibutuhkan? Jika dana yang dibutuhkan tidak dapat terpenuhi hingga akhir waktu pada tidak ada uang yang diberikan, Kickstarter akan mengembalikan uang-uang para donatur. Platform Kickstarter.com memungkinkan untuk menerima bantuan pendanaan dari semua orang di seluruh negara. Jika Anda menemukan proyek yang menarik untu Anda, tidak ada salahnya Anda coba mendanai proyek tersebut.
Darimana Kickstarter.com menghasilkan pendapatan?
Kickstarter.com mengenakan biaya provisi sebesar 5% dari dana yang didapat. Fee dikenakan jika proyek berhasil didanai, karena ada biaya opersional dan biaya transfer antar bank mencapai 3% – 5% . Kickstarter mengatakan bahwa proyek yang berhasil didanai, akan tetap disimpan, diarsipkan dalam websitenya. Setelah pendaaan terpenuhi, maka penjelasan mengenai proyek, media dan komentar tidak dapat dihapus dari website.
Kickstarter.com mengatakan tidak ada garansi bahwa pemilik proyek akan menjalankan proyeknya, meskipun dana sudah terpenuhi. Jadi dibutuhkan sebuah penilaian masing-masing backers (orang yang mendanani proyek). Termasuk juga proyek bisa gagal, setelah ada pendanaan. Contoh pemilik proyek tidak melakukan perhitungan biaya produksi dengan cermat, adanya kesalahan teknis dan lain sebagainya.
10 Kisah Sukses Proyek di Kickstarter
Pelajaran Kisah Sukses dari Perry Chen pendiri Kickstarter.com
Berdasarkan pengalaman dan kisah sukses Perry Chen, terdapat beberapa hal yang bisa kita pelajari, seperti:
Menurut Anda apakah situs crowdfunding seperti Kickstarter dapat membantu juga di Indonesia?
Sumber Referensi dan Gambar:
Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)